Materi Kejuruan

on Jumat, 05 Desember 2008


K O P L I N G (CLUTCH)


A. Pengertian
Kopling merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga kendaraan yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan putaran mesin ke transmisi

B. Letak kopling
Kopling (clutch) terletak di antara mesin dan transmisi seperti tampak pada gambar disamping.


C. Syarat-syarat minimal kopling
1. Harus dapat memutus dan menghubungkan putaran mesin ke transmisi dengan lembut. Kenyamanan berkendara menuntut terjadinya pemutusan dan penghubungan tenaga mesin berlangsung dengan lembut. Lembut berarti terjadinya proses pemutusan dan penghubungan adalah secara bertahap.
2. Harus dapat memindahkan tenaga mesin dengan tanpa slip. Jika kopling sudah menghubung penuh maka antara fly wheel dan plat koping tidak boleh terjadi slip sehingga daya dan putaran mesin terpindahkan 100%.
3. Harus dapat memutuskan hubungan dengan sempurna dan cepat. Pada saat kita operasinalkan, kopling harus dapat memutuskan daya dan putaran dengan sempurna

D. Jenis Kopling
1. Ditinjau dari bentuk bidang geseknya kopling dibedakan menjadi 2 yaitu :
· Kopling piringan (disc clutch)
· Kopling konis (cone clutch)

2. Ditinjau dari jumlah piringan/ plat yang digunakan kopling dibedakan menjadi 2 yaitu :
· Kopling plat tunggal
· Kopling plat ganda / banyak

3. Ditinjau dari lingkungan/media kerja,kopling dibedakan menjadi 2 yaitu :
· Kopling basah
· Kopling Kering

4. Ditinjau dari pegas penekannya, kopling dibedakan menjadi :
· Kopling pegas spiral
· Kopling pegas diaphragma


E. Bagian-bagian Kopling
1. Plat Kopling (Disc clutch)
Plat kopling adalah komponen unit kopling yang berfungsi menerima dan meneruskan tenaga mesin dari roda penerus dan plat penekan ke input shaft transmisi

2. Rumah kopling
Clutch cover unit terdiri dari plat penekan, pegas penekan, tuas penekan dan rumah kopling


F. Cara Kerja Kopling

Kopling berfungsi untuk memindahkan tenaga secara halus dari mesin ke transmisi melalui adanya gesekan antara plat kopling dengan fly wheel dan plat penekan. Kekuatan gesekan diatur oleh pegas penekan yang dikontrol oleh pengemudi melalui mekanisme penggerak kopling.
Jika pedal kopling ditekan penuh, tekanan pedal tersebut akan diteruskan oleh mekanisme penggerak sehingga akan mendorong plat penekan melawan tekanan pegas penekan sehingga plat kopling tidak mendapat tekanan. Gesekan antara plat kopling dengan fly wheel dan plat penekan tidak terjadi sehingga putaran mesin tidak
diteruskan.
Jika pedal kopling ditekan sebagian/ setengah, tekanan pedal tersebut akan diteruskan oleh mekanisme penggerak sehingga akan mendorong plat penekan melawan sebagain/ setengah tekanan pegas penekan sehingga tekanan plat penekan ke fly wheel berkurang, sehingga plat kopling akan slip. Gesekan antara plat kopling dengan fly wheel dan plat penekan kecil sehingga putaran dan daya mesin diteruskan sebagian.
Apabila pedal dilepaskan maka gaya pegas akan kembali mendorong dengan penuh plat penekan. Plat penekan menghimpit plat kopling ke fly wheel dengan kuat sehingga terjadi gesekan kuat dan berputar bersamaan. Dengan demikian putaran dan daya mesin diteruskan sepenuhnya (100%) tanpa slip

0 komentar: